Bagikan:

Rembug Stunting Sebagai Upaya Awal Perencanaan dan Penganggaran Program Intervensi Stunting

Percepatan penurunan angka stunting merupakan salah satu program prioritas nasional yang harus didukung bersama-sama.  Perpres Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting digunakan sebagai pedoman dan panduan bagi pemerintah pusat, daerah hingga level desa dalam melaksanakan program percepatan penurunan stunting.  Salah satunya adalah dengan mengadakan rembug stunting level kabupaten hingga desa. Pemerintah Kabupaten Banyuwangi bekerjasama dengan USAID ERAT mengadakan kegiatan 2 (dua) hari pada hari Kamis sampai dengan Jumat tanggal 16 sampai dengan 17 Maret 2023. Hari pertama diawali dengan  Lokakarya Konvergensi Perencanaan dan Penganggaran Stunting dan di hari kedua merupakan rembug stunting dari berbagai multisektor.

Kegiatan dibuka oleh Kepala Bappeda Kab. Banyuwangi, Bapak Dr. Suyanto Waspo Tondo W.,M.SI, menekankan bahwa penurunan stunting merupakan tanggung jawab kita semua, baik Pemerintah Daerah, Swasta, Perguruan Tinggi. Kolaborasi ekosistem dari semua Perangkat Daerah sangatlah penting, kerjasama dari pihak swasta dan Perguruan Tinggi (tri dharma : pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengembangan serta pengabdian kepada masyarakat).

Dilanjutkan dengan narasumber dari Kepala BKKBN Jawa Timur Dra. Maria Ernawati, MM menyebutkan penguatan tim pendamping keluarga dimulai dari TP PKK, Bidan dan Kader Posyandu, dengan sasaran dimulai dari calon pengantin, ibu hamil dan Balita.

Acara yang dihadiri oleh Provincial Coordinator USAID ERAT Jatim , Public Financial Management Specialist USAID ERAT Jakarta  Konsultan INEY Bangda Kemendagri, Perwakilan Perangkat Daerah, Partisipasi Publik (TP PKK, Aisyiyah, Muslimat), Perwakilan Satgas Stunting Banyuwangi, Tenaga Ahli Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (TA P3MD) serta perwakilan dari Perguruan Tinggi di Banyuwangi.

Hasil hari pertama adalah analisa lokasi stunting tahun 2024 berdasarkan jumlah balita stunting, prevalensi balita stunting, keluarga beresiko stunting dan indikator dapaian layanan. sementara di hari kedua merupakan diskusi dari berbagai multisektor tentang program/kegiatan dukungan untuk pencegahan dan penurunan stunting. diakhiri dengan penandatanganan komitmen bahwa tahun 2024, dukungan program/kegiatan untuk pencegahan penurunan stunting intervensi pada lokus stunting.

_________