Banyuwangi – ekonomi.
Salah satu prioritas pembangunan unggulan Kabupaten Banyuwangi adalah sektor pertanian. Tak bisa dipungkiri bahwa di kabupaten terluas di Pulau Jawa ini memiliki potensi pertanian yang cukup besar. Baik tanaman pangan maupun yang lainnya ; hortikultura, perkebunan. Bahkan sub sektor perikanan pun memiliki potensi yang cukup besar, dengan panjang pantai lebih dari 175 km menyimpan kekayaan alam yang bisa dimanfaatkan.
Lahan Sawah yang Dilindungi (LSD) Kabupaten Banyuwangi memang sampai saat ini belum tuntas prosesnya. Pemerintah tidak main main dalam menetapkan LSD ini. Ini terbukti dari tahapan yang dilalui benar-benar dilaksanakan dengan detail dan melibatkan perguruan tinggi yang berkompeten.
Koordinasi dilaksanakan secara rutin dalam setiap tahapan-tahapnya. Dipimpin oleh Plt. Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Banyuwangi Ilham Juanda, siang ini 16 Maret 2023 diadakan rapat koordinasi lintas OPD maupun instansi vertikal terkait, membahas LSD, di Lounge Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Banyuwangi Jalan Jaksa Agung Suprapto Banyuwangi.
Dihadiri oleh Bappeda Kabupaten Banyuwangi, Dinas Pertanian dan Pangan, Dinas Pekerjaan Umum Pengairan, dan instansi vertikal terkait rapat ini berjalan dengan lancar.
Hadir Kepala Bidang Sarana Prasarana Bappeda Kabupaten Banyuwangi Wahyudiono, S.T. didampingi A. Rizal Sani, S.E. mewakili Kepala Bappeda yang sedang berhalangan karena ada tugas lain yang selalu mengawal perkembangan LSD ini.
“LSD ini sangat penting bagi masa depan pertanian, dan selayaknya di sosialisasikan kepada masyarakat setelah disepakati luasan beserta kelengkapannya”, ujar Rizal. “Semoga nanti bisa melegakan semua pihak, bermanfaat bagi semuanya, bermanfaat bagi masyarakat, bermanfaat bagi alam dan sebagai salah satu upaya konservasi seperti salah satu pilar Geopark yang hari ini menjadi peserta dalam Indonesian Global Geopark Exhibition di Bandung”, imbuhnya.
(Mz2-ek).